Senin, 24 April 2017

Para Preman Kali Jodoh Sudah Mulai Menguasai Markas Mereka Kembali.

 www.asiabigbet.com
Liputanvip88, Jakarta - Kalijodo adalah simbol perjuangan Ahok-Djarot melawan prostitusi dan narkoba. Tempat yang dulu dikuasai banyak preman kini telah berubah menjadi taman yang indah berskala internasional. Namun belakangan ini wajah Kalijodo mulai kumuh, apakah ini hanya efek liburan saja atau karena Ahok sudah dipastikan tidak akan menjabat lagi?

Sudah lama Kalijodo menjadi sisi wajah buruk kota Jakarta dan sudah cukup lama ada keinginan untuk menutupnya, namun kerap kali menemui kegagalan. Bahkan FPI pun yang katanya hidup mulia mati syahid pun tidak sanggup menutup Kalijodo.

Lokalisasi Kalijodo di Jakarta dikenal karena kelompok bersenjata tajam dan tombak. Mereka pernah membuat Front Pembela Islam (FPI) kocar-kacir saat mencoba membubarkan tempat prostitusi itu.

Kombes Khrisna Murti membahas hal itu dalam bukunya. Khrisna pernah menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan sehingga paham betul bagaimana kondisi para preman di sana.

Para bandar judi mengumpulkan pemuda pengangguran untuk mengamankan lapak-lapak judi di sana. Dalam struktur organisasi judi, kelompok yang menamakan dirinya ‘Anak Macan’ ini menduduki posisi paling bawah. Tugas mereka melindungi para bandar judi.

“Mereka seperti pasukan cadangan, ada yang menyebut jumlahnya sampai 1.000 orang,”

Para ‘Anak Macan’ ini tinggal di bangunan-bangunan yang tidak terpakai oleh bandar judi. Sebagian lagi di kontrakan sekitar lokalisasi.

Keberanian dan ketangguhan ‘Anak Macan’ ini teruji saat berhasil menghalau serangan FPI yang mencoba mengganggu lokasi perjudian. Sebagian anggota FPI bahkan lari ke jalan tol karena kalah saat menghadapi kelompok ‘Anak Macan’ ini.

Namun Kalijodo berhasil digusur justru oleh Ahok, gubernur yang mereka anggap kafir itu. Prestasi Ahok yang gemilang menggusur Kalijodo tidak  mampu membuka mata para pembencinya. Padahal perjuangan menggusur Kalijodo lebih berat ketimbang menjual saham pabrik bir yang telah dimiliki Pemprov sejak tahun 70’an.

Namun ketika Sandiaga mengatakan akan menjual saham tersebut, ramai-ramailah para onta memuji Sandiaga, tanpa berpikir siapa yang akan diuntungkan dengan penjualan saham tersebut, siapa yang akan membelinya? Siapa yang sanggup membelinya? Jangan-jangan rekanan bisnis Sandiaga juga yang membelinya? Menjual saham bir tidak menghentikan peredaran miras, kalau memang nahi munkar, tutup saja pabrik tersebut, blas!

Kalijodo yang sudah berganti wajah menjadi taman dengan berbagai fasilitas tersebut mulai dipenuhi lapak-lapak pedagang kali lima (PKL). Mereka tampak bebas berdagang minuman keras dan makanan ringan dipinggir jogging trek dan jalur hijau.
Kondisi taman seluas lebih dari dua hektare itu langsung penuh sampah, kumuh, dan jorok tak sedap dipandang mata.

Selain PKL, Kalijodo kini kembali dikuasai oleh para preman. Lima unit mesin parkir meter yang dipasang Pemerintah Provinsi DKI di pinggir Jalan Kepanduan II atau dekat lingkungan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, kini sudah tak ada lagi.

Apakah ini berhubungan dengan Ahok yang sudah pasti tidak akan menjabat lagi? Memang agak sulit menegakkan aturan disaat orang-orang sudah tau kalau kita sudah tidak akan menjabat lagi. Nampaknya preman dan pkl sejak sekarang sudah mulai berusaha menguasai lahan-lahan yang menurut mereka strategis. Padahal Ahok masih menjabat hingga Oktober 2017, lalu kenapa Ahok diam saja? kemungkinannya dia sedang sibuk mengejar target-target penting sebelum masa jabatannya selesai seperti menyempurnakan e-budgeting, jembatan semanggi, hingga MRT.

Semoga saja kelak dengan teknik merangkul-rangkul dari Gubernur yang baru dan muslim ini dapat menata kembali PKL dan preman-preman di Kalijodo. Bukan hanya Kalijodo tapi juga daerah-daerah lain di Jakarta yang akan kembali bermunculan PKL dan preman-preman.

Kepala Negara Indonesia Pidato, Siapa Yang Mengurus Kota Jakarta Sembarangan, Langsung Pecat.

 www.asiabigbet.com
Liputanvip88, Istana Negara - Dalam Pidato Bapak Presiden Indonesia jumpa pers.
Dewan Perwakilan Rakyat akan mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah pada akhir September 2014. Dalam RUU yang merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 itu, terdapat klausul baru, yakni adanya kewenangan presiden untuk memecat kepala daerah.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menilai keberadaan RUU ini akan memberikan keleluasaan bagi presiden baru, Joko Widodo. "Pak Jokowi dengan undang-undang ini sebenarnya pemerintah yang akan datang ini makin enak, makin bagus. Bisa solid satu garis, ya, dari pusat ke daerah, dan itu harus dimaknai bahwa provinsi adalah bagian dari negara kesatuan Indonesia, kabupaten juga seperti itu,"

Gamawan memaparkan, dalam RUU Pemda, terdapat 15 isu krusial yang menjadi perbaikan dari undang-undang sebelumnya. Salah satunya yang ditekankan adalah soal sanksi terhadap kepala daerah yang berkinerja buruk atau dianggap melanggar undang-undang. Jika pada UU sebelumnya disebutkan bahwa kepala daerah baru bisa diberhentikan apabila sudah ada rekomendasi DPRD kepada presiden melalui menteri dalam negeri, kini prosesnya diubah.

Pada Pasal 60 RUU Pemda, pemberhentian gubernur/wakil gubernur bisa dilakukan oleh presiden apabila pimpinan DPRD tidak menyampaikan usulan pemberhentian paling lambat 14 hari. Adapun wali kota/bupati diberhentikan langsung oleh menteri dalam negeri jika DPRD tak mengajukan usulan.

Pada Pasal 63, gubernur dan wakil gubernur diberhentikan sementara oleh presiden tanpa melalui usulan DPRD apabila didakwa melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun, tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap keamanan negara dan/atau perbuatan lain yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, dalam RUU Pemda juga disebutkan kewenangan presiden memberikan teguran tertulis kepada gubernur yang meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari tujuh hari tanpa izin. Apabila teguran itu tidak digubris, kepala daerah diwajibkan mengikuti program pembinaan khusus pendalaman bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh kementerian yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri.

Kewenangan presiden yang diperluas terhadap kepala daerah ini merupakan perbaikan atas sistem otonomi daerah dan prinsip dari Negara Kesatuan RI. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kerap mendapat pertanyaan dari pimpinan negara lain akan kontradiksi penerapan otonomi daerah dan prinsip NKRI.

Begini La Perlakuan Pegawai Negeri Jakarta, Setelah Tahu Ahok Tidak Akan Menjabat Sebagai Gubernur Lagi.

 www.asiabigbet.com
Liputanvip88, Jakarta - "Kronologis: Jam 15.00 WIB  saya datang ke kelurahan Kelapa 2 Wetan, untuk bertanya mengenai pembuatan Surat Hak Ahli Waris."

"Awal bertanya kebagian pelayanan, tapi kami disuruh ke bagian Hak Ahli Waris."

"Sesampai di kantor bagiannya, Bapak Libertus selaku kepala bagian di sana (mungkin) dia bertanya dengan nada 'Mau Ngapain Kamu?'"

"Saya jawab, mau tanya untuk pengurusan surat Ahli Waris pak. Lalu dia menjawab lagi, saya mau ketemu sama Abri nih sudah ditunggu, mana nih Ibu Welly."

"Kemudian masuk Ibu Welly, saya berkonsultasi dengan ibu Welly, dia menjelaskan syarat-syarat yang dibutuhkan Surat Kematian (yang sudah meninggal), KTP dan KK dari Ahli Warisnya dan Surat Nikah (Ibu dan Bapak)."

"Karena gak ada surat nikah, jadi saya bertanya lagi mereka tidak ada surat nikah bagaimana, Bu?"

"Ibu Welly: Oh tunggu ya, Pak, saya tanya dulu sama Pak Libertus."

"Setelah ditanya Bapak Libertus itu menjelaskan dengan bertanya mau bikin apa?"

"Saya: Mau tanya kalau mau urus surat ahli waris apa saja pak yang dibutuhkan? Karena saya tidak tahu apa-apa Pak dan saya mau tahu apa saja yang dibutuhkan."

"Akan tetapi beliau menjelaskan malah menjadi emosi dan menjadi marah seperti dalam video ini, dan membawa daerah asalnya dengan berkata 'Saya Tidak Takut saya asli Flores'"

"Mau Lapor ke Ahok? Saya tidak Takut.

"Begini wajah Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Bukan pelayanan tapi makian yang didapat."

Berdasarkan tautan yang tertulis bersama unggahan tersebut kejadian ini terjadi di Jakarta.

Solusi Banjir, Gubernur Tidak Akan Ikut Campur.

 www.asiabigbet.com
Liputanvip88, Jakarta -  Calon Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan, masalah banjir ibu kota merupakan tugas bersama, jadi jangan hanya diserahkan kepada gubernur seorang yang menjalankanya.

"Saya selalu mengatakan, solusi itu bukan dari gubernur tapi dari semua warga indonesia. Warga, Para Ahli, dan kemudian Pemerintah Setiap daerah," Ucap Anies.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, mendengar suara dari berbagai kalangan sangat penting karena masalah banjir sangat meresahkan warga.

Anies Baswedan juga menyoroti masalah banjir ibu kota akibat tidak terlaksananya perbaikan dan normaliasi sungai di sejumlah wilayah di Jakarta.

Transjakarta Siap Siap Berhenti Dari Kota Jakarta.

 www.asiabigbet.com
Liputanvip88, Jakarta - Cagub DKI Anies Baswedan berencana mengalihkan subsidi TransJakarta menjadi bagi semua angkot di Jakarta dan menyiapkan program ongkos Rp 5 ribu keliling Jakarta.

Ahok sudah menawarkan kepada pemilih angkot untuk mengganti angkot mereka dengan bus.

Dia juga sudah menawarkan sistem bagi hasil dan gaji yang cukup menggiurkan bagi para pengemudinya bila mau bergabung dengan Pemprov DKI.

"Makanya kita lagi tawarkan yang punya angkot, ini kan banyak koperasi. Mereka sudah setuju semua kok. Ganti bus yang lebih besar nanti cicil ke bank. Kami kasih dia keuntungan, kira-kira bisa Rp 5 juta per bulan. Sopir (gaji) 2 kali UMP. Busnya dicicil. Standarnya dari kami. Jadi angkot-angkot anda jual saja ke luar kota,"

Sebelumnya diberitakan, Anies menilai subsidi TransJakarta kurang tepat sasaran.

Menurutnya, armada TransJ tidak memuaskan dalam melayani warga Jakarta.

Pengalihan subsidi, menurut Anies, akan membuat warga lebih tertarik menggunakan transportasi umum.

"Kami ingin restrukturisasi transportasi menjadi terintegritas. Salah satunya dangan memberikan subsidi dari TransJ untuk menjadikan angkot baru di Jakarta,"

Anies menjelaskan, biaya subsidi untuk transjakarta bisa membuat 13.000 angkot baru dan bagus.
 www.asiabigbet.com
Anies menyebut susbsidi itu akan dibarengi dengan penambahan rute angkot di Jakarta dengan menggunakan jasa mikrolet..

Menurut dia, rute saat ini belum ada perubahan, sementara penduduk di Jakarta kian bertambah, sehingga membuat kemacetan.

Para Preman Kali Jodoh Sudah Mulai Menguasai Markas Mereka Kembali.

 www.asiabigbet.com
Liputanvip88, Jakarta - Kalijodo adalah simbol perjuangan Ahok-Djarot melawan prostitusi dan narkoba. Tempat yang dulu dikuasai banyak preman kini telah berubah menjadi taman yang indah berskala internasional. Namun belakangan ini wajah Kalijodo mulai kumuh, apakah ini hanya efek liburan saja atau karena Ahok sudah dipastikan tidak akan menjabat lagi?

Sudah lama Kalijodo menjadi sisi wajah buruk kota Jakarta dan sudah cukup lama ada keinginan untuk menutupnya, namun kerap kali menemui kegagalan. Bahkan FPI pun yang katanya hidup mulia mati syahid pun tidak sanggup menutup Kalijodo.

Lokalisasi Kalijodo di Jakarta dikenal karena kelompok bersenjata tajam dan tombak. Mereka pernah membuat Front Pembela Islam (FPI) kocar-kacir saat mencoba membubarkan tempat prostitusi itu.

Kombes Khrisna Murti membahas hal itu dalam bukunya. Khrisna pernah menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan sehingga paham betul bagaimana kondisi para preman di sana.

Para bandar judi mengumpulkan pemuda pengangguran untuk mengamankan lapak-lapak judi di sana. Dalam struktur organisasi judi, kelompok yang menamakan dirinya ‘Anak Macan’ ini menduduki posisi paling bawah. Tugas mereka melindungi para bandar judi.

“Mereka seperti pasukan cadangan, ada yang menyebut jumlahnya sampai 1.000 orang,”

Para ‘Anak Macan’ ini tinggal di bangunan-bangunan yang tidak terpakai oleh bandar judi. Sebagian lagi di kontrakan sekitar lokalisasi.

Keberanian dan ketangguhan ‘Anak Macan’ ini teruji saat berhasil menghalau serangan FPI yang mencoba mengganggu lokasi perjudian. Sebagian anggota FPI bahkan lari ke jalan tol karena kalah saat menghadapi kelompok ‘Anak Macan’ ini.

Namun Kalijodo berhasil digusur justru oleh Ahok, gubernur yang mereka anggap kafir itu. Prestasi Ahok yang gemilang menggusur Kalijodo tidak  mampu membuka mata para pembencinya. Padahal perjuangan menggusur Kalijodo lebih berat ketimbang menjual saham pabrik bir yang telah dimiliki Pemprov sejak tahun 70’an.

Namun ketika Sandiaga mengatakan akan menjual saham tersebut, ramai-ramailah para onta memuji Sandiaga, tanpa berpikir siapa yang akan diuntungkan dengan penjualan saham tersebut, siapa yang akan membelinya? Siapa yang sanggup membelinya? Jangan-jangan rekanan bisnis Sandiaga juga yang membelinya? Menjual saham bir tidak menghentikan peredaran miras, kalau memang nahi munkar, tutup saja pabrik tersebut, blas!

Kalijodo yang sudah berganti wajah menjadi taman dengan berbagai fasilitas tersebut mulai dipenuhi lapak-lapak pedagang kali lima (PKL). Mereka tampak bebas berdagang minuman keras dan makanan ringan dipinggir jogging trek dan jalur hijau.
Kondisi taman seluas lebih dari dua hektare itu langsung penuh sampah, kumuh, dan jorok tak sedap dipandang mata.

Selain PKL, Kalijodo kini kembali dikuasai oleh para preman. Lima unit mesin parkir meter yang dipasang Pemerintah Provinsi DKI di pinggir Jalan Kepanduan II atau dekat lingkungan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, kini sudah tak ada lagi.

Apakah ini berhubungan dengan Ahok yang sudah pasti tidak akan menjabat lagi? Memang agak sulit menegakkan aturan disaat orang-orang sudah tau kalau kita sudah tidak akan menjabat lagi. Nampaknya preman dan pkl sejak sekarang sudah mulai berusaha menguasai lahan-lahan yang menurut mereka strategis. Padahal Ahok masih menjabat hingga Oktober 2017, lalu kenapa Ahok diam saja? kemungkinannya dia sedang sibuk mengejar target-target penting sebelum masa jabatannya selesai seperti menyempurnakan e-budgeting, jembatan semanggi, hingga MRT.

Semoga saja kelak dengan teknik merangkul-rangkul dari Gubernur yang baru dan muslim ini dapat menata kembali PKL dan preman-preman di Kalijodo. Bukan hanya Kalijodo tapi juga daerah-daerah lain di Jakarta yang akan kembali bermunculan PKL dan preman-preman.