Kamis, 23 Maret 2017

Guru Agama Melakukan Asusila Terhadap 4 Siswinya.

http://asiabigbet.com/casino
Liputanvip88, Seputar Berita, SINGKAWANG - Asm, seorang guru agama, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus asusila terhadap empat orang siswinya. Asm merupakan seorang guru agama di sekolah dasar negeri di Singkawang, Kalimantan Barat. Ia ditangkap pada Oktober kemudian, dan sekarang kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.
baca juga : wali kelas dengan orang tua murid berselingkuh di perpustakaan tertangkap cctv.
Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Bermawis mengungkapkan, saat ini berkas kasus yang menjerat Asm telah lengkap dan sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

“Dalam menyelidiki, kita tak ada pilah-pilih, tak melihat dia siapa. Kita memproses sesuai perbuatannya. Nanti yang menyidangkan itu hakim,"

Perbuatan Asm dibongkar oleh salah satu orangtua korban yang menyebutkan putrinya yang berusia enam tahun dicabuli oleh pelaku. Anaknya itu pun baru sejumlah bulan menjadi siswi di sekolah tersebut.

“Ketahuannya tersebut sesudah anak aku kisah kepada saya bahwa kemaluannya dipegang Asm (tersangka) saat belajar. Aku kaget setengah mati mendengarnya,“ kata ibu itu.

Ibu itu kemudian menceritakan masalah tersebut kepada sesama orangtua siswa lainnya yang belajar di sekolah yang sama. Alangkah terkejutnya, ternyata ada orangtua siswi lain yang mendapat laporan serupa dari anaknya. Kebanyakan korban dicabuli di perpustakaan.

Merasa anaknya menjadi korban, perbuatan Asm diadukan dua orangtua tersebut berinisiatif bertemu wali kelas dan. Supaya tidak kembali mendapatkan perlakuan tidak senonoh, sang wali kelas pun memberi solusi agar beberapa siswi yang jadi korban tindakan asusila Asm selalu diawasi

Dari penuturan ibu itu, ternyata guru-guru lain, bahkan kepala sekolah, juga sudah tahu tentang perbuatan Asm tersebut.

Jika hendak ke perpustakaan, anak itu dilarang oleh wali kelasnya untuk tak sendirian Makanya, saya sampaikan perihal ini ke kasek. Jika guru itu tak pindah, maka anak aku yang bakal pindah," ungkapnya.

Sesudah ada laporan dari dua  orangtua siswi tersebut, barulah orangtua lain yang anaknya turut menjadi korban berani melaporkan. Total ada 4 orang siswi yang menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Asm di ruang perpustakaan yang sekaligus tempatnya berkantor.

0 komentar:

Posting Komentar