Selasa, 11 April 2017

Pembantaian Satu Keluarga, Hanya Bayi Yang Selamat Dari Maut Ini.

http://asiabigbet.com/multiplayer
Liputanvip88, Medan - Riyanto (40) dan keluarga mati dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli, Minggu (9/4/2017). Pembunuhan 1  keluarga ini diduga dilakukan oleh 2  orang.

Selain Riyanto, istrinya, Sri Ariyani (35), mertuanya, Sumarni (60), dan dua  anaknya, Naya (13) dan Gilang (8) juga tewas.

Dari pembunuhan tersebut, cuma anak bungsu mereka, Kinara (4), yang selamat. Tetapi, kondisinya kritis.

Sebab mengalami luka pada bagian kepala, rekan Medica

Warga dan petugas kepolisian menemukan Kinara dalam kondisi luka-luka, sembunyi di kolong tempat tidur di kamar utama.

Yanto, salah satu tetangga, menuturkan, warga tetangga sungguh kehilangan Riyanto. Pasalnya, meskipun Riyanto sebagian kecil ngomong namun rutin mengikuti aneka kegiatan di desa.

Sesudah mendapat kabar pembunuhan Riyanto sekeluarga, badannya lemas sepulang dari jualan Bahkan, dia tak bisa melihat tubuh istri Riyanto yang ditemukan bersimbah darah di tempat tidur.

Kinara dan langsung membawanya ke rumah sakit ditemukan oleh yanto bersama petugas kepolisian yang kemudian melihat keadaan kediaman.

Sebelum tragedi, seminggu Bahkan, saban hari, ia rutin membawa putrinya jalan-jalan di seputaran rumah.

"Satu pekan ini, memang perilaku Riyanto agak janggal, maksudnya, setiap hari selalu bawa anaknya yang paling tidak besar. Biasanya tak terlalu sering gendong anaknya, tapi belakangan ini, tak pernah lepas sama anaknya yang selama tersebut," ujar Yanto.

"Anaknya tidak mau lepas, makan pun pangku anaknya. Padahal, jika ngumpul (mengaji) tidak pernah anak ikut. Jadi sebagai warga, kami geram kali adanya peristiwa ini (pembunuhan 1  keluarga yang terdiri 5  orang). Kami harapkan cepat ditangkap pelakunya dan tembak saja pelakunya tersebut,"

Kepala Lingkungan XI, Budiono, menyebut, insiden ini pertama kali diketahui Nenek Serimpi.

"Pagi tadi, Bu Serimpi lihat lampu depan rumah korban masih hidup. Sebab enggak biasanya, bu Serimpi datang sekalian bersedia ngajak belanja," kata Budiono selesai dimintai keterangannya oleh polisi, Minggu siang.

Saat tiba di halaman kediaman korban, tidak satupun penghuni rumah kelihatan. Curiga, Serimpi lantas melongok ke dalam kediaman dan melihat ceceran darah.

Jenazah kelima penghuni kediaman ditemukan pada lokasi yang berbeda-beda. Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher, sedangkan jenazah Sri Ariyani, dengan 2  anaknya Naya dan Gilang ditemukan di tempat tidur dengan luka pada bagian. sementara itu, jenazah Sumarni berada di depan pintu kamar tamu.

Sahria alias Isa, masyarakat lainnya, mengaku, Riyanto sempat menerima tamu pada Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 23.30 WIB.

"Ibu Isa melihat ada 1  tamu datang dengan berjalan kaki. Tetapi, Ibu Isa tak liat wajah tamunya lantaran enggak curiga. Mereka sering terima tamu sampai larut malam,"

Yanto mengungkapkan, ketika menerima tamu, sempat terdengar perbicaraan pendek antara Riyanto dengan tamunya. Tapi, pada pukul 00.30 WIB sempat terdengar bunyi sepeda motor.

"Ibu Isa sempat mendengar Riyanto bilang 'kok enggak telepon engkau'. Tapi, pada pukul 00.30 WIB saksi mendengar suara sepeda motor matic ngebut di depan rumahnya,"

0 komentar:

Posting Komentar