Selasa, 18 April 2017

Bus Rombongan Masuk Jurang.

http://asiabigbet.com/multiplayer
Liputanvip88, Filipina - Puluhan penumpang berteriak histeris saat pengemudi bus berulangkali menginjak pedal gas, tetapi kendaraan tersebut terus melaju kencang hingga masuk ke dalam jurang.

Insiden yang terjadi di wilayah utara Filipina, Selasa (18/4/2017) menyebabkan setidaknya 29 orang tewas.

Peristiwa ini menjadi salah satu sejarah terburuk dalam kecelakaan transportasi di negeri tersebut dalam sejumlah tahun terakhir.

Sekitar 50 orang yang selamat diangkat oleh regu penyelamat dengan menggunakan tali tambang dari jurang sedalam 24 meter.

Kecelakaan ini terjadi di wilayah Carranglan, Provinsi Nueva Ecija. Demikian keterangan salah satu anggota regu penyelamat Raymond Cano.

Sebagian tidak kecil korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dampak luka parah. Tidak cuma itu, beberapa orangtua pun terpisah dari anak-anak mereka, kini dilanda kebingungan.

"Satu anak duduk diam di sisi tubuh ibunya. Ibunya mati," ungkap Dokter Napoleon Obana dari RS Veteran, di mana banyak korban dilarikan ke tempat tersebut.

Pertolongan diberikan rekaman yang ditayangkan di tv menunjukkan barisan regu penyelamat bekerja sama dengan masyarakat setempat.

Beberapa orang terlihat menuruni jurang dengan menggunakan tali tambang, di mana korban berserakan.

Cano mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal terungkap bahwa bus kehilangan kendali karena rem yang tak berfungsi, sampai masuk ke jurang.

Seorang penumpang yang luput dari maut, Ralph Raymond Grajo, mengaku melihat sang supir berulang kali menginjak-injak pedal rem, namun bis terus melaju kencang.

Lantaran tidak sedikit kediaman berjajar di sana, sebelum masuk ke jurang, kata Grajo, supir sempat mencoba membanting kemudi ke kanan jalan, namun

"Semua penumpang berteriak dan ada satu  penumpang di depan saya yang sempat berujar 'jangan panik', namun seruan tersebut tidak berpengaruh," kata Grajo.

Sampai berita ini diputarkan, bis ini selamat atau tak diendalikan belum dipastikan apakah supir yang.

{Insiden ini dikenal sebagai yang keenam kali di areal yang sama dalam beberapa tahun terakhir.}

0 komentar:

Posting Komentar